John Holt

John Caldwell Holt (lahir 14 April 1923, wafat 14 September 1985) adalah seorang penulis dan edukator dari Amerika dengan gagasan radikalnya: unschooling.

Anak-anak yang diberikan lingkungan belajar yang kaya dan mampu memberikan stimulasi positif, akan secara alami mulai belajar ketika mereka siap dan mempelajari apa yang siap dipelajari.

“We learn to do something by doing it.
There is no other way.”

Holt meyakini bahwa anak-anak tidak perlu dipaksa untuk belajar; mereka akan melakukannya secara alami jika diberi ruang dan kebebasan untuk mengikuti perhatian dan kepentingannya dan di dalam lingkungan dengan berbagai macam sumber daya yang ada. Garis pemikiran inilah yang di kemudian hari disebut unschooling (tidak sekolah).

Kecintaan belajar anak-anak ketika masih kecil sangatlah kuat, tetapi kemudian kita menghancurkannya dengan berbagai penghargaan dan hadiah yang pada akhirnya hanya akan membuat mereka merasa lebih baik dari lainnya. Atau dengan memutuskan apa yang menurut kita harus mereka pelajari, atau memikirkan cara cerdik untuk mengajarkan kepadanya.

Supaya tidak terjadi hal seperti itu, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah membantu anak-anak menjangkau dunia yang luas ini sejauh yang kita mampu, kemudian memperhatikan dengan seksama apa yang sedang mereka lakukan, berusaha menjawab pertanyaan mereka dan membantu mereka dalam mengeksplorasi hal-hal yang paling mereka minati dan perhatikan.

Berikut adalah buku-buku yang ditulis oleh John Holt yang sering menjadi rujukan bagi praktisi unschooling:
How Children Fail (1964)
How Children Learn (1967)
The Underachieving School (1969)
What Do I Do Monday? (1970)
Freedom and Beyond (1972)
Escape from Childhood (1974)
Instead of Education (1976)
Never Too Late (1979)
Teach Your Own: A Hopeful Path For Education (1981)

Beberapa ebook bisa diunduh di https://www.johnholtgws.com/homeschooling-resource-downloads/

Sukacita di Hari Kemenangan

I’ve paid my dues
Time after time
I’ve done my sentence
But committed no crime
And bad mistakes
I’ve made a few
I’ve had my share of sand kicked in my face
But I’ve come through

(And I need to go on and on, and on, and on).

We are the champions, my friends
And we’ll keep on fighting ’til the end
We are the champions
We are the champions
No time for losers
‘Cause we are the champions of the world

setiap kemenangan musti dilalui dengan pengorbanan

Selama Ramadhan ini, kita telah menunaikan kewajiban. Dari hari ke hari berjuang mengalahkan nafsu diri. Masih banyak kesalahan yang kita lakukan. Dan sedikit kebaikan yang kita kerjakan. Tapi kita terus berjuang dan berjuang. Karena kita adalah pemenang, bukan pecundang.

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Selamat bersukacita di Hari Kemenangan ini

Biji Pohon Kehidupan

Kita tidak sedang mengajari bagaimana sebuah biji untuk menjadi pohon. Sebuah biji sudah tahu bagaimana dia bertumbuh, berkembang, berbatang dan berbunga.

Biji bunga matahari juga tidak pernah mempertanyakan dirinya, sesungguhnya biji apakah aku? Karena tahu dan tidaknya, biji matahari tetap akan menjadi pohon bunga matahari, bukan pohon kenari.

segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi pohon, ada di biji

Yang dia diperlukan adalah sinar kasih sayang dan air kehidupan.

kasih menumbuhkannya

Petani dengan sabar dan sayangnya menepiskan penghalang sinar mentari, menyediakan air dan menggemburkan tanah supaya akarnya bertumbuh dengan sehat dengan asupan udara yang mencukupi.

Biji bunga matahari adalah anak kita. Dan kita adalah petani itu sendiri.

Berangkat Dari Yang Mampu

Tidak mudah untuk anak yang masih kecil, menjawab pertanyaan ,”Apa bakatmu?” Padahal setiap anak ternyata sebenarnya sudah menyadari apa yang dia mampu lakukan sekarang ini. Sesederhana apa pun kemampuan yang sudah dimilikinya adalah modal pertama baginya untuk melangkah.

Ilmu kelakone soko laku

Lakukan saja apa yang dia mampu itu setiap hari, maka kemampuan yang sederhana tersebut akan berkembang secara bertahap dengan baik. Dan bisa jadi itu adalah salah satu bakatnya kelak.

Jika pun ternyata ada lebih dari satu kemampuan yang dia sadari, hal itu pun tidak akan membingungkan mereka. Anak mampu melakukan beberapa hal secara paralel dalam satu hari. Hal yang perlu dilakukan adalah secara rajin mencatat kegiatan paralel tersebut setiap hari. Supaya kegiatan tersebut bisa direview lagi atau menjadi refleksi diri setiap minggu, setiap bulan atau tahunan.

Catatan kegiatan ini adalah salah satu modal membuat portofolio. Karena nanti tinggal memilih (meng-kurasi) dan merangkum mana saja yang akan ditampilkan dalam portofolio nya. Dengan demikian, kegiatan membuat portofolio adalah pekerjaan yang mudah, karena alami.

Bersyukur

Seorang bijak, ketika ditanya,”Kenapa kau tetap rajin bekerja, padahal segalanya kau telah punya ?” Dengan rendah hati dia menjawab, ”Aku akan tetap bekerja karena kusyukuri semua pemberian dariNya”.

Motivasi seperti ini tidak akan pernah luntur, karena niat sekaligus targetnya adalah kemerdekaan, bukan keterpaksaan atau karena kebutuhan. Jika gerak seseorang karena terpaksa dan kebutuhan, maka ketika hilang keterpaksaan itu atau telah terpenuhi kebutuhannya, motivasi geraknya akan menurun bahkan bisa menghilang.

Sejak kapan bersyukur itu dimulai? Sejak sekarang, bukan nanti.

Seorang anak kecil giat belajar karena mensyukuri nikmat akal, tubuh dan indera yang sehat, akan bertumbuh dengan sehat pula.

Seorang remaja mengembangkan bakat musiknya karena mensyukuri nikmat pendengaran yang bagus, akan terus berkarya walau pun alat tidak punya.

Seorang yang lahir tanpa kedua tangannya dan terus bekerja karena mensyukuri nikmat kakinya, akan terus berusaha membuat karya tanpa lelah dan keluh kesah.

Syukur adalah awal setelah kesadaran bahwa dirinya adalah sempurna diciptakan olehNya. Bahkan seorang Nabi Besar sering melakukan sujud syukur karena masih diberi kesempatan olehNya untuk bersyukur.

Visi & Misi Piwulang Becik

s l o g a n
manjing ajur ajer.

masuk – lebur – cair

v i s i
kesadaran untuk menghargai keberadaan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.

m i s i
menguatkan akar tradisi lokal dan menumbuhkan batang jati diri yang kuat dengan ranting dan daun ilmu yang rindang untuk membuahkan karya yang global..

budi pekerti

 

t u j u a n
menyadarkan anak untuk menghargai keberadaannya sendiri menggali kearifan lokal untuk mengembangkan kemampuan diri menghasilkan karya lokal yang asli untuk masyarakat global

p r o g r a m   l a y a n a n
paket A – B – C IPA/IPS, taman bacaan masyarakat, lifeskill fotografi, seni rupa dan menjahit. memfasilitasi peserta didik baik yang homeschooler atau di sekolah formal yang akan menempuh Sertifikasi Cambridge IGCSE, A-Level dan SAT.