Posts

Belajar Menahan Diri

Makanlah seperlunya.
Tidak semua yang tersedia
musti habis untuk dirinya.
Ingatlah teman lainnya.

Perut ada batasnya.
Butuh ruang antara.
Berjejal, sumpek jadi susah mencerna.
Bukan sehat, nanti jatuh sakit jadinya.

Kalau terlalu sering mencerna,
kapan kerjanya.

Nafsu perlu terkendali.
Belajarlah menahan diri.

Read more

Sandal Jepit

Mengatur sandal jepit kelihatannya sederhana. Tetapi, belajar adab memang dari hal yang kecil. Jika adab yang mudah saja tidak bisa, bagaimana mungkin akan beradab kepada hal yang lebih besar lagi.

Aturlah sandal dengan rapi, tidak berserakan kemana-mana, tidak meletakkan sandal di atas sandal teman lainnya.

Ada suatu kisah nyata, dimana seorang arif pada hari ke-empat tidak mengajarkan lagi tentang adab berbuat baik dan tidak dholim. Murid-muridnya yang sudah datang menunggu dan menunggu hingga akhirnya mereka bertanya-tanya, apakah pengajarnya sedang sakit? Sehingga mereka kemudian datang ke rumahnya dan mendapati sang arif ini sehat wal afiat. Mereka agak bingung, kalau sehat, kenapa tidak mengajar hari itu?

Sang arif kemudian berkata, setelah tiga hari aku mengajarkan kepada kalian supaya tidak berbuat dholim, ternyata kalian masih belum paham juga, apa itu dholim. Tidakkah kalian tahu bahwa meletakkan sandal berantakan dan di atas sandal lainnya adalah perbuatan dholim. Kalian telah mendholimi sandal lainnya dengan menginjak-injaknya dan merasa bahwa sandal kalian berhak melakukan itu dan bahkan ada yang terbersit bahwa sandalnya lebih bagus dan mulia daripada sandal lainnya yang jelek dan murahan.

Jika terhadap sandal saja kalian berbuat dholim, maka terhadap yang lainnya pun kalian secara tidak sadar juga akan melakukan kedholiman serupa. Jika masih meremehkan hal yang kecil, maka kalian tidak bisa memegang amanah kepada hal yang besar.

beradab dari yang sederhana

Dari yang mudah inilah kemudian meningkat, seperti menata tempat tidurnya, membersihkan rumah, membuang sampah pada tempatnya … hingga nanti beranjak kepadai adab berguru, belajar, berkarnya dan seterusnya.

bagaimana mau menata adab keluarga, jika menata sandal saja belum bisa.