Gotong Royong di Zaman Digital, Masihkah Relevan?
Di era serba digital, gotong royong tampak semakin jarang terdengar dalam keseharian. Namun nilai ini tetap penting untuk membentuk anak-anak yang peduli dan bertanggung jawab terhadap sesama. Berikut 5 langkah yang bisa dilakukan untuk menanamkan semangat gotong royong di zaman sekarang:
1. Mengenalkan Nilai yang Menguatkan Masyarakat
Anak perlu memahami bahwa gotong royong bukan hanya tentang kerja bakti. Ini adalah nilai yang memperkuat ikatan dalam masyarakat.
Dari kegiatan bersama, anak belajar pentingnya kerjasama, tolong-menolong, dan saling peduli satu sama lain.
2. Menunjukkan Bentuk Baru, Tapi dengan Semangat yang Sama
Zaman boleh berubah, tapi semangat gotong royong tetap bisa hidup dalam bentuk yang lebih modern.
Misalnya:
- Membantu teman belajar secara daring
- Ikut dalam kegiatan sosial digital
- Berkolaborasi di proyek sekolah
Gotong royong tetap relevan, hanya bentuknya saja yang menyesuaikan zaman.
3. Menjadikan Gotong Royong sebagai Kebiasaan Sehari-hari
Ajarkan anak bahwa gotong royong tidak hanya dilakukan saat ada acara besar.
Kegiatan seperti membersihkan rumah bersama, membantu adik, atau menemani kakek-nenek bisa menjadi praktik gotong royong yang nyata dan membekas.
4. Melibatkan Anak dalam Aktivitas Sosial Sejak Kecil
Beri anak kesempatan untuk merasakan langsung nilai kebersamaan.
Libatkan mereka dalam kegiatan seperti kerja bakti lingkungan, membagikan makanan, atau proyek komunitas.
Pengalaman nyata akan menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan dan orang lain.
5. Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Nilai dari Rumah
Orang tua adalah teladan utama.
Saat orang tua terlibat aktif, suka membantu tanpa pamrih, dan membiasakan kerja sama di rumah, anak akan meniru nilai itu.
Bukan lewat nasihat saja, tapi lewat contoh hidup sehari-hari.