Mengikis Rasa Malas Di Usia Dewasa Dengan Rajin Bekerja Sejak Usia Remaja

Mengikis Rasa Malas Di Usia Dewasa Dengan Rajin Bekerja Sejak Usia Remaja

Seperti yang kita tahu, masyrakat Indonesia sangat geram dengan maraknya kasus korupsi yang diberitakan. Entah dilakukan oleh pejabat, politisi, pengusaha dan lain sebagainya. Banyak yang mengatakan jika mereka adalah sosok yang tak beragama dan berakhlak mulia. Banyak orang yang mempercayai jika tindak korupsi dilatarbelakangi oleh iman yang minim, sehingga mampu tergoda dengan hal-hal yang bersifat duniawi.

Mengikis Rasa Malas Di Usia Dewasa Dengan Rajin Bekerja Sejak Usia Remaja

 

Namun seorang tokoh agama bernama Ali Reza Panahian pernah berceramah, dan beliau mengatakan, “Akar Korupsi di masyarakat, bukan karena tidak agamis atau karena pengaruh budaya luar. Tapi berawal dari tidak bekerjanya remaja setelah menginjak umur 14 tahun. Mereka hanya belajar dan bersenda gurau saja. Padahal mereka memiliki energi dan kekuatan.”

Tentu anak yang bekerja di usia remaja adalah sebuah kontroversi, di usia remajanya masih banyak anak yang sedang mencari jati diri. Akan tetapi, cobalah simak baik-baik. Anak yang bekerja saat usianya remaja memiliki banyak keuntungan, antara lain:

1.      Kesempatan menyalurkan hobi dengan positif

Setiap remaja memiliki hobi dan minat terkadang waktu mereka habis hanya untuk mengurus hal itu. Bekerja sesuai dengan minat dan hobi yang dimiliki adalah salah satu cara positif yang dilakukan untuk menyalurkan hobi sekaligus merintis karir sejak dini.

2.      Peluang mencapai kesuksesan lebih cepat

Semakin dini merintis karir tentu semakin cepat meraih tujuan. Sehingga jika saat ini remaja menekuni satu bidang tertentu, maka sangat mungkin mereka akan meraih kesuksesan dengan cepat.

3.      Bisa menjadi seorang ahli di usia muda

Ahli dalam suatu bidang tentu menjadi sebuah impian yang ingin dicapai di masa mendatang. Namun untuk menjadi ahli tentu kita memerlukan waktu yang panjang untuk berlatih dan belajar. Hal ini berarti, menekuni keahlian sejak usia remaja adalah salah satu cara agar kita bisa menjadi seorang ahli meskipun masih berusia muda.

4.      Memiliki kemampuan untuk hidup lebih teratur

Remaja sering identik dengan banyak aktivitas yang tak bermanfaat, untuk menghindari hal ini. Ada baiknya kita berkarier sejak usia remaja, dimana hidup akan berjalan lebih teratur, seseorang akan lebih mudah membagi waktunya.

5.      Berlatih memiliki tanggung jawab

Tanggung jawab tidak dimiliki dari teori yang dipelajari di sekolah atau pendidikan formal lainnya. Tanggung jawab dimiliki melalui pengalaman-pengalaman yang telah dilalui sebelumnya. Dengan pengalaman mememang sebuah pekerjaan sebelumnya, anak remaja akan berlatih bagaimana mereka bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Tentu tanggung jawab yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan sang anak.

6.      Melatih gaya hidup disiplin

Umumnya anak remaja identik dengan kegiatan yang tidak bermanfaat, menghabiskan waktunya untuk bermain dan bermalas-malasan. Padahal untuk meraih kesuksesan dibutuhkan kedisplinan tinggi. Untuk itu bekerja di usia remaja akan melatih mereka untuk hidup lebih disiplin.

7.      Hidup lebih mandiri

Dengan bekerja anak akan memiliki tanggung jawab dan kedisiplinan, kedua hal ini kemudian membentuk anak agar lebih mandiri dan tidak manja kepada orangtuanya. Mereka akan terbiasa mengurus hidup sendiri bahkan memungkinkan mereka untuk mandiri secara finansial

Meskipun ada banyak manfaat yang didapatkan saat anak mulai belajar bekerja sejak usia remaja. Bukan berarti orangtua harus memaksa mereka untuk melakukan itu, atau justru mempekerjakan mereka. Meskipun ada banyak hal yang bisa diperoleh selain 7 poin di atas, akan tetapi ada banyak pertimbangan pula yang harus diperhatikan sebelumnya. Seperti kemampuan anak, karakteristik anak, treatment yang tepat dalam proses belajar memulai pekerjaan, dan lain sebagainya.

Mengajarkan anak untuk memiliki pekerjaan sesuai dengan passion tentu menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua, sebab jika tak berhati-hati akan ada banyak kekhawatiran yang mengintai pada anak. Salah satunya bisa jadi iming-iming pekerjaan yang ditawarkan justru merupakan sebuah jebakan.

 

 

Demikian artikel ini kami buat semoga memberikan gambaran bagi anda tentang serba serbi dunia pendidikan. Apabila ada pertanyaan tentang pendidikan alternatif Anda bisa hubungi kami di https://piwulangbecik.sch.id untuk informasi lebih lanjut.