STREET SMART Keunggulan Bertahan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Street smart adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki kecerdasan dan keterampilan praktis dalam bernavigasi di kehidupan sehari-hari. Kecerdasan ini tidak diajarkan di kelas atau buku pelajaran, melainkan diperoleh melalui pengalaman hidup, interaksi sosial, dan observasi lingkungan sekitar.

 

Pemahaman Konteks 

Kunci street smart tidak hanya melibatkan pengetahuan umum, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap konteks lingkungan sekitar. Individu yang street smart dapat membaca situasi dengan cepat dan mengidentifikasi potensi risiko atau peluang.

 

Sosialisasi Efektif 

Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang disekitar menjadi kunci utama menjadi street smart. Ini melibatkan kemampuan membaca bahasa tubuh, merespon dengan tepat, dan membangun hubungan yang saling menguntungkan.

 

Intuisi dan Kepekaan 

Individu street smart memiliki intuisi yang kuat dan kepekaan terhadap perubahan di sekitarnya. Mereka mampu membaca tanda-tanda kecil dan mengambil langkah-langkah preventif atau adaptif secara efektif.

 

Kemampuan Menyelesaikan Masalah 

Keberanian dalam menghadapi tantangan adalah ciri khas street smart. Kemampuan menemukan solusi kreatif dalam situasi sulit atau bermasalah menjadi kelebihan utama mereka.

 

Keberanian Mengambil Risiko yang Terukur 

Street smart bukanlah tentang menghindari risiko sepenuhnya, tetapi tentang mengambil risiko yang terukur. Mereka mampu mengevaluasi konsekuensi dari setiap langkah yang diambil, dan hanya mengambil risiko yang dianggap layak.

 

Adaptasi Cepat

Individu street smart mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan tantangan. Mereka tidak terjebak dalam rutinitas tetap, melainkan memiliki fleksibilitas untuk menghadapi dinamika kehidupan sehari-hari.

 

Keamanan dan Keselamatan

Dengan kemampuan membaca situasi dengan cermat, street smart dapat menjaga keamanan diri sendiri dan orang lain. Mereka tahu kapan harus waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

 

Hubungan Sosial yang Kuat

Kemampuan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang membantu street smart membangun jaringan sosial yang kuat. Ini dapat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk karier dan kehidupan pribadi.

TIPS BELAJAR MANDIRI MELALUI PKBM

 

Apa itu belajar mandiri?

Sahabat Becik, belajar mandiri adalah belajar berinisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain. Pihak lain tersebut bisa orang tua, guru panggil, buku, internet, atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Cara belajar seperti ini sangat melekat dengan siswa atau pembelajar homeschooling

 

Setidaknya ada sembilan tips belajar mandiri. 

Pertama, buatlah jadwal belajar yang fleksibel dan sesuai ritme pribadi Sahabat Becik. Rencana jadwal tersebut (misal harian) harus terstruktur, termasuk menyediakan waktu untuk istirahat, olahraga, dan hobi.

 

Kedua, cobalah berinisiatif untuk memahami materi secara mandiri. Jika masih belum paham, ajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan sesama pelajar homeschooling atau mentor PKBM. 

 

Ketiga, manfaatkanlah sumber belajar dari berbagai sumber, mulai dari buku teks, video di Youtube, serta sumber online lainnya yang relevan. Atau, Sahabat Becik juga bisa memanfaatkan perpustakaan atau sumber daya di PKBM. Cari tahu sumber belajar apa saja yang dimiliki dan dapat digunakan dari PKBM Sahabat Becik. 

 

Keempat, lakukanlah evaluasi diri secara berkala untuk memantau kemajuan belajar. Kemudian, identifikasi area yang masih perlu ditingkatkan. 

 

Kelima, ikutlah terlibat dalam proyek atau tugas mandiri untuk mengembangkan kemampuan analisis serta pemecahan masalah. Gunakanlah proyek ini sebagai peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan.

 

Keenam, ajaklah orang tua atau keluarga Sahabat Becik untuk ikut terlibat dalam proses belajar. Berdiskusilah dengan mereka tentang capaian, tantangan serta perkembangan proses belajar. 

 

Ketujuh, asah terus kemampuan komunikasi, kerjasama, serta manajemen waktu. Untuk itu, ikutlah dalam aktivitas ekstrakurikuler atau kelompok belajar untuk memperluas jaringan sosial dan kemampuan berkomunikasi.

 

Kedelapan, disiplin terhadap target pembelajaran sebagai tanggung jawab pribadi.

 

Kesembilan, manfaatkanlah kegiatan atau kelas-kelas PKBM untuk mendapatkan wawasan tambahan. Jalin komunikasi dan hubungan dengan peserta lain. 

Dengan menjadi pembelajar mandiri, Sahabat Becik dapat mengatasi hambatan belajar secara independen, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengembangkan keterampilan kritis. Selain itu Sahabat Becik juga memiliki keleluasaan untuk mengatur waktu dan metode belajar sesuai dengan preferensi pribadi. 

PENTINGNYA ANAK BELAJAR SENI

Sahabat Becik, Belajar seni memiliki manfaat yang signifikan bagi perkembangan anak di berbagai aspek kehidupan. Pendidikan seni bukan hanya menciptakan karya seni, tetapi juga tentang memberikan pengalaman holistik yang dapat membentuk kepribadian dan kecerdasan anak.

Berikut beberapa manfaat anak belajar seni :

Ekpresi diri

Seni memberikan wadah bagi anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang kreatif dan bebas. Ini membantu mereka mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan serta gagasan mereka.

 

Pengembangan imajinasi

Seni merangsang imajinasi anak-anak, membantu mereka melihat dunia dari berbagai perspektif, dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.

 

Peningkatan kemampuan motorik halus

Kegiatan seni seperti melukis, menggambar, atau membuat kerajinan tangan membantu meningkatkan keterampilan motorik halus anak-anak, yang penting untuk perkembangan tulisan tangan dan koordinasi mata-tangan.

 

Pemecahan masalah dan kreativitas

Seni melibatkan proses berpikir kreatif, pemecahan masalah, serta membantu anak-anak mengembangkan kemampuan untuk menemukan solusi baru dan inovatif.

 

Meningkatkan kemampuan berbicara

Aktivitas seni, seperti drama atau menggambar, dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan berkomunikasi anak-anak, serta memberikan kepercayaan diri dalam menyampaikan ide mereka.

 

Peningkatan daya ingat dan pemahaman

Seni dapat membantu meningkatkan daya ingat anak-anak melalui pengalaman belajar visual dan kinestetik, sehingga pembelajaran menjadi lebih berkesan.

 

Penghargaan terhadap kebudayaan dan keanekaragaman

Melalui seni, anak-anak dapat mengenal dan menghargai berbagai bentuk seni dari berbagai budaya. Ini membuka pandangan mereka terhadap keanekaragaman dunia.

 

Meningkatkan kemandirian dan kedisiplinan

Terlibat dalam kegiatan seni memerlukan kemandirian dan kedisiplinan. Anak-anak belajar untuk menyelesaikan proyek mereka, mengembangkan ketelitian, dan merencanakan tindakan mereka.

 

Pengalaman estetika

Belajar seni membuka mata anak-anak terhadap nilai-nilai estetika, membantu mereka menghargai keindahan di sekitar mereka dan mengembangkan rasa estetika pribadi.

Sekolah Asli Indonesia: Pendidikan Ala Nenek Moyang

Jauh sebelum dijajah Negara Barat, Indonesia sudah memiliki institusi pendidikan sekolah. Sekolah “Asli” Indonesia ini bisa ditelusuri melalui relief candi, sastra kuno, serta prasasti. Salah satunya tercatat pada Prasasti Papringan pada tahun 880 Masehi di Gunung Kidul, Yogyakarta, yang dibuat pada masa Mataram Kuno. 

Sekolah “Asli” Indonesia ini lebih menitikberatkan pengajarannya pada pembentukan karakter melalui falsafah keagamaan. Usia muridnya pun sangat beragam. Ini berbeda dengan sekolah ala Barat yang biasanya homogen atau memiliki jenjang usia yang sama.

Dari literatur, ada empat jenis Sekolah “Asli” Indonesia. Bentuk pertama adalah padepokan. Sistem ini dijalankan penganut agama Kapitayan, agama Nusantara pra Hindu-Budha. Ilmu yang diajarkan mulai dari filsafat hidup, ilmu bela diri, kesusastraan hingga ilmu pemerintahan. Para murid biasanya tinggal dan belajar di padepokan tersebut. 

Jenis kedua adalah Asrama. Sekolah ini dimiliki penganut agama Budha. Siswa akan belajar dan tinggal bersama gurunya, mempelajari agama Budha.

Salah satu asrama atau sekolah Budha terbesar di Indonesia adalah komplek Candi Muaro Jambi di Jambi, yang konon mampu menampung ribuan siswa. Sebagian dari siswa internasionalnya akan melanjutkan pelajaran Budha ke Nalanda, Srilangka.

Bentuk sekolah ketiga adalah Dukuh atau Pedukuhan. Sekolah ini dijalankan oleh penganut agama Hindu Siwa. Sekolah seperti ini sudah berjalan sejak zaman Majapahit. Sayangnya, bentuk sekolah dari nomor satu hingga tiga kini telah hilang ditelan zaman karena masyarakat pendukungnya sudah tidak ada.

Bentuk sekolah terakhir dan masih bertahan hingga sekarang adalah pesantren. Sekolah ini dijalankan oleh umat Islam Indonesia. Para murid yang disebut santri biasanya akan tinggal dan belajar dalam pondok pesantren milik para kyai. Metode pengajaran di pesantren adalah sorogan, bandungan atau halaqoh serta weton atau wetonan. Pada zaman sekarang, sebagian pesantren kini telah mengadopsi sistem pendidikan modern ala Barat. 

Nah, Sahabat Becik. Sekolah “Asli ” Indonesia ini sebenarnya tidak kalah hebat daripada sekolah modern ala Barat. Contohnya saja pesantren. Mereka telah teruji dan relevan selama ratusan tahun sehingga masih bertahan hingga hari ini.