Aar Sumardiono : HS & Portofolio

Berikut adalah tulisan mas Aar Sumardiono di WAG Sahabat Piwulang Becik.

***
Saya tadi membuat sedikit tulisan di medsos tentang portofolio karya. Memenuhi permintaan @PKBM Piwulang Becik untuk berbagi, saya tulis ulang teksnya dan saya bagikan di sini. Semoga bermanfaat untuk teman2 PBx.

Homeschooling

Proses HS itu memang asyik sekaligus menantang. Dalam sistem persekolahan, semua hal berkaitan materi belajar dan cara belajar sudah ditetapkan oleh sistem. Orangtua tidak perlu mikir. Anak seperti naik kereta yang berjalan di atas rel menuju tujuan.

Nah, saat HS itu yang paling menantang adalah proses kustomisasi. Pada satu sisi, memberikan fleksibilitas maksimal pada kita untuk mengkustom materi & proses pendidikan sesuai anak. Pada sisi lain, bisa menimbulkan kekusutan karena kita harus mikir satu-persatu mulai hulu hingga hilir.

Tantangan bagi orangtua adalah membantu anak mengidentifikasi skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi Pro, kemudian mengidentifikasi posisi saat ini dan merancang proses yang diperlukan untuk menaikkan skill anak di dunia itu. Anak mungkin tidak akan menjadi game master pro. Tapi stimulasi itu memastikan anak skill nya naik terus.

Tugas kita sebagai orangtua adalah mengidentifikasi skills dan jenjang/tangga untuk naik level sesuai kecepatan masing-masing. Di tengah jalan bahkan ada kemungkinan anak belok arah sehingga kita perlu mengidentifikasi skills set dan tangga yang baru, hehehe …

Portofolio

Dalam HS, kesempatan besar kita ada di portofolio (bukan di ijazah kesetaraan). Setiap anak perlu menyusun portofolio sesuai minat / keterampilan / kemampuan yang menjadi kekuatan masing-masing.

Portofolio kalau dalam pemahaman saya tak harus berupa karya, tapi merupakan representasi skill. Menjadi panitia kegiatan juga adalah portofolio. Menurut saya, kuncinya adalah dikenali jenis keahlian / skills dan bisa terus dinaikkan kualitasnya.

Portofolio tidak harus berupa acknowledgement dari orang lain, bisa juga identifikasi pertumbuhannya. Dungeon master atau game master adalah sebuah keahlian, karena ada orang yang memiliki profesi tersebut.

Portfolio Karya

Salah satu proses penting dalam homeschooling anak-anak kami adalah menyusun portofolio karya. Tata (15 tahun) baru saja menyelesaikan proses membuat portofolio karya, yang merupakan jejak pengalaman belajarnya selama 3 tahun (2018-2020).

Apa itu Portfolio Karya ? Portfolio karya adalah dokumentasi yang terkurasi dari proses pembelajaran anak yang menunjukkan pertumbuhan kapasitas dalam berkarya. Berbeda dengan rapor akademis yang berfokus untuk menilai pemahaman terhadap materi belajar, portofolio lebih mencatat pengalaman dan output yang dihasilkan dari proses belajar.

Output bisa berupa dokumentasi hasil karya anak misalnya gambar, foto, video, lagu, tarian; tulisan dalam bentuk puisi / cerpen / riset; kegiatan yang pernah dilakukan, dan milestone pencapaian yang diraih dalam sepanjang proses belajarnya. Portofolio menunjukkan kualitas keterampilan anak pada sebuah titik tertentu.

Portofolio Yudhis (kakaknya) memiliki irisan beberapa kegiatan yang sama dengan adiknya sekaligus memiliki minat/kekuatan yang berbeda.

Manfaat Portofolio Karya

Dalam pengalaman keluarga kami, proses penyusunan portofolio semacam ini bermanfaat untuk menjadi pondasi anak saat masuk ke jenjang SMA. Dengan portofolio yang dimiliki, anak memiliki catatan skills dan output nyata. Catatan ini sangat bermanfaat untuk proses pengembangan di tingkat selanjutnya.

Portofolio juga bisa menjadi alat komunikasi dengan pihak lain untuk kolaborasi dan mendapatkan pengalaman lanjut. Dalam pengalaman kami sebelumnya, kesempatan magang menjadi lebih terbuka ketika employer / perusahaan / tokoh melihat portofolio karya yang sudah dihasilkan anak.

Service Learning

Dalam konteks keluarga, kami menjadikan proses penyusunan portofolio sebagai bagian dari service learning. Dalam konsep service learning, belajar bukan hanya proses menerima pengajaran, tapi juga proses aktif menggesekkan pengetahuan dan keterampilan anak untuk berkontribusi dunia nyata. Dalam praktek umum yang kita kenal, contoh service learning adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan KP (Kerja Praktek) saat menjelang lulus kuliah.

Dengan kebiasaan mengasah keterampilan anak dan menyusun portofolio, anak akan memiliki bekal berkarya dan berkontribusi di masyarakat sejak remaja. Proses pelayanan dan kontribusi ke masyarakat bisa dilakukan sejak remaja, tak harus menunggu setelah usai kuliah nanti.

Semoga bermanfaat
***

Pendampingan Di Student Clubs

Student club (SC) bukanlah kata yang asing didengar oleh kita. Kadang ada yang menyebutkannya extra kurikuler. Wadah berdiskusi dan berkegiatan siswa di luar mata pelajaran atau kurikulum yang ada.

Namun ketika kemdikbud sekarang ini lebih menekankan kepada karakter dan ketrampilan, SC adalah wadah yang penting dalam membentuk karakter dan ketrampilan.

Pun begitu, SC tetap bukan kelas pengajaran. Tidak ada guru di SC. karena SC isinya adalah aktivitas para siswa. Tidak ada tutoringnya. Yang ada pendamping.

Dan pendamping paling utama di sekolah rumah (homeschooling) adalah orang tuanya, karena orang tua melihat perkembangan anaknya setiap hari.

SC di Piwulang Becik (PBx) diselenggarakan secara offline dan online. Keduanya saling melengkapi.

Untuk yang tinggal berdekatan, akan ngumpul di PBx untuk bertemu muka. Bahkan yang dari luar kota menyempatkan untuk datang. Tapi, itu ketika wabah virus corona belum melanda. Sekarang tidak boleh lagi. Stay at home.

Untungnya, sekarang ini akses internet lebih cepat, bahkan didukung oleh koneksi data seluler yang bagus, pertemuan virtual menjadi lebih bisa dinikmati. Layanan video conference pun semakin banyak, bisa memakai Microsoft Office 365 Teams Meet, Skype, Jitsi, Zoom dan banyak layanan lainnya.

Virtual Student Club memacu kreativitas baru kita.

Saat ini sudah ada 10 SC yang berjalan secara virtual. Tidak dibatasi oleh lokasi lagi. Berikut adalah jadwal dari SC virtual tersebut.

Jadwal Student Clubs di Piwulang Becik : 20 April – 27 Juni 2020
# STUDENT CLUBS SEN SEL RAB KAM JUM SAB PENDAMPING
1 Fotografi 09:00 husayn.prasetya
2 Teknologi Informasi 16:00 16:00 robert-iswanto
3 English Club 09:00 moi-kusman
4 Seni Musik (perkusi) 16:00 bambang
5 Videografi 09:00 reza.prasetya
6 Seni Rupa (gambar) 16:00 16:00 kliwon
7 Traveling 14:00 dodi-kusmajadi
8 Astronomi 14:00 petra.chandra
9 Seni Drama 16:00 kunti
10 Seni Rupa (ilustrasi) 09:00 ratna-halim

 

Cuplikan pendampingan Student Club Menggambar oleh kak Kliwon
Cuplikan pendampingan Student Club Mengilustrasi Cerita oleh tante Ratna

Ujian Pendidikan Kesetaraan

Tidak perlu menunggu tahun depan, ternyata tahun ini Ujian Nasional sudah ditiadakan.

Pemerintah dan diknas mengambil kebijakan yang sangat tepat dalam menanggulangi wabah virus corona sekarang ini. Berkumpul dalam jumlah banyak menghadapi resiko yang tinggi terpapar virus corona dari pembawa (carrier) yang sudah untuk dideteksi saat ini.

Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) telah menggantikan Ujian Nasional. Peserta didik tidak perlu datang ke lokasi diadakannya UPK, karena bisa diselenggarakan secara online (daring). Mekanisme dan prosedur legalitasnya pun sudah disiapkan.

Pun, jika sekolah atau PKBM belum mampu menyediakan layanan UPK secara daring, nilai ijazah bisa didapatkan dari hasil rapor semester 1 sampai 5 dan juga hasil penilaian kualitatif lainnya, seperti portofolio.

PKBM Piwulang Becik (PBx) tentu sudah siap dengan perubahan kebijakan ini, karena sedari awal kami telah menyediakan layanan daring. Baik itu dengan LMS (Learning Management System) nya diknas: Setara Daring, atau pun Google Suite dan juga Microsoft Offie 365 Education.

Ketiga sistem tersebut memberikan layanan yang memudahkan peserta didik dan juga orang tua dalam proses pembelajaran. Sharing dari orang tua pun sangat memungkinkan, sehingga bisa dinikmati oleh warga PBx dimana pun berada.

Semoga, dengan berhasilnya perubahan UN ke UPK secara daring ini, dilanjutkan dan ditingkatkan lagi di tahun depan.

Pendampingan – Bukan Ujian

Anak usia dini sampai 18 tahun-an, lebih membutuhkan pendampingan daripada ujian.

Mereka tidak sedang diuji atas pembelajaran yang telah mereka lakukan selama ini. Mereka sebenarnya sedang didampingi dalam mengembangkan pembelajarannya, dan juga dalam mengembangkan keahliannya.

Mereka akan tumbuh dengan sehat dan tenang tanpa paksaan dan tekanan jika dalam pendampingan.

Pendamping ini bisa jadi orang tuanya, ustadznya, guru atau pihak lainnya yang dipercaya dalam perkembangan anak tersebut.

 

Microsoft Office 365 Education

Office 365 memberikan banyak kemudahan dalam layanan serba daring (dalam jaringan / online) ini. Pengajar dan peserta didik bisa dengan mudah berinteraksi dimana dan kapan saja selama ada koneksi ke internet.

Bahkan, Student Club tempat anak-anak berkumpul, berdiskusi dan berkegiatan pun, mudah sekali dengan fasilitas Teams di Office 365.

Dan kontribusi orang tua sebagai pendamping mempunyai peran yang penting. Dengan kegiatan Student Club di Piwulang Becik ini, orang tua dan anak belajar bersama. Konsep it needs a village to raise a child, mudah sekarang dilakukan dengan teknologi digital sekarang ini.

Tahukah anda bahwa
Stream
itu sama fungsinya dengan Youtube.
Yammer mirip banget dengan Facebook.
OneDrive sama dengan Google Drive.
Teams sama dengan Google Classroom.
Forms sama dengan Google Form.