Bersyukur

Seorang bijak, ketika ditanya,”Kenapa kau tetap rajin bekerja, padahal segalanya kau telah punya ?” Dengan rendah hati dia menjawab, ”Aku akan tetap bekerja karena kusyukuri semua pemberian dariNya”.

Motivasi seperti ini tidak akan pernah luntur, karena niat sekaligus targetnya adalah kemerdekaan, bukan keterpaksaan atau karena kebutuhan. Jika gerak seseorang karena terpaksa dan kebutuhan, maka ketika hilang keterpaksaan itu atau telah terpenuhi kebutuhannya, motivasi geraknya akan menurun bahkan bisa menghilang.

Sejak kapan bersyukur itu dimulai? Sejak sekarang, bukan nanti.

Seorang anak kecil giat belajar karena mensyukuri nikmat akal, tubuh dan indera yang sehat, akan bertumbuh dengan sehat pula.

Seorang remaja mengembangkan bakat musiknya karena mensyukuri nikmat pendengaran yang bagus, akan terus berkarya walau pun alat tidak punya.

Seorang yang lahir tanpa kedua tangannya dan terus bekerja karena mensyukuri nikmat kakinya, akan terus berusaha membuat karya tanpa lelah dan keluh kesah.

Syukur adalah awal setelah kesadaran bahwa dirinya adalah sempurna diciptakan olehNya. Bahkan seorang Nabi Besar sering melakukan sujud syukur karena masih diberi kesempatan olehNya untuk bersyukur.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply