Pendidikan Literasi Untuk Anak

Pendidikan Literasi Untuk Anak

Kata literasi memang tidak asing lagi di telinga kita, namun beberapa dari kita mungkin masih belum memahami bagaimana fungsi literasi dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum literasi merupakan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan menyelesaikan masalah pada tingkat keahlian tertentu.

Literasi bukan hanya diperuntukan bagi orang dewasa, namun juga anak-anak. Banyak orang tua yang tak mengetahui jika pendidikan literasi sudah bisa diajarkan pada usia anak. Apakah anda pernah menemui anak-anak yang berbicara dengan bahasa yang baik, jelas, runtut, dan mengerti buku-buku yang ia baca? Hal itu bisa dikarenakan literasi yang telah diajarkan oleh orang tua yang dilakukan sejak dini.

Di masa sekarang, pendidikan literasi cukup gencar dilakukan dengan tujuan mencetak generasi yang bukan hanya cerdas dalam segi akademis namun juga memiliki pola pikir kritis serta logis. Mengajarkan anak tentang literasi sejak dini bukan hanya menekankan pada kemampuan membaca dan menulis, namun ada tujuan yang lebih jauh yakni membentuk generasi yang mampu berpikir kritis pada setiap informasi yang diterima.

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari pendidikan literasi anak sejak dini, antara lain:

1.      Melatih kemampuan dasar anak dalam membaca, menulis dan menghitung

Untuk memulai pendidikan literasi pada anak usia dini bisa dimulai dengan membacakan buku dongeng secara rutin. Orang tua bisa membiasakan diri membacakan dongeng sebelum tidur pada anak. Ada banyak buku dongeng yang bisa dipilih mulai dari fabel, legenda, hikayat dan lain sebagainya.

2.      Anak akan memiliki kemampuan berpikir kritis

Perlu kita ketahui jika semakin tinggi kemampuan literasi anak maka semakin besar pula kemampuannya untuk menerima, mengolah dan menyikapi berbagai informasi yang didapatkan. Bisa dikatakan pendidikan literasi merupakan pondasi penting untuk memiliki pemikiran kritis dan logis saat dihadapkan pada beragam situasi. Pola pikir kritis diperlukan sebagai investasi jangka panjang karena kelak anak akan terlibat dalam kehidupan bermasyarakat.

3.      Mempersiapkan anak memasuki dunia pendidikan

Pendidikan literasi di usia dini juga membantu anak untuk mempersiapkan diri mereka ke dunia pendidikan. Ada banyak lembaga pendidikan yang bisa ditempuh mulai dari sekolah formal, informal, hingga pendidikan nonformal. Pada saat anak memasuki dunia pendidikan, kemampuan sosioemosional anak akan berkembang. Bukan hanya itu, aspek kognitif, bahasa dan literasi akan mendukung proses belajar anak. Tahapan literasi awal yang meliputi kemampuan bahasa lisan dan tulisan serta pengetahuan terkait angka dan huruf juga menjadi pondasi kokoh bagi mereka sebelum mempelajari ilmu pengetahuan yang lain.

Saat ini banyak orang tua yang mengharapkan kemampuan literasi seperti membaca, menulis dan berhitung dibentuk secara instan melalui bangku sekolah. Padahal kemampuan tersebut bisa distimulasi sejak awal melalui kegiatan sederhana di rumah.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply