4 Alasan Kenapa Orangtua Perlu Mempertimbangkan Pendidikan Non-Formal

4 Alasan Kenapa Orangtua Perlu Mempertimbangkan Pendidikan Non-Formal

Siapa yang tak kenal Ernest Prakasa? Komika sekaligus seorang ayah ini memutuskan untuk menyekolahkan anaknya Snow Auror Arashi di rumah. Dikutip dari Kompas Ernest mengatakan jika Snow kurang bisa mengikuti sistem belajar online yang diterapkan selama masa pandemi. Setelah berdiskusi dengan sang istri, Ernest merencanakan mendaftarkan Snow untuk Pendidikan Alternatif.

Sebenarnya bukan hanya Ernest Prakasa saja, ada sekian banyak public figure dan orangtua yang memilih Pendidikan Altertanif lainnya sebagai sistem belajar untuk anak. Bahkan berdasarkan Kemendikbud tahun 2015 terdapat 11.000 keluarga yang menjalankan Pendidikan Alternatif dan terus bertambah setiap tahunnya.

Memang saat ini sangat mudah bagi kita untuk mencari informasi tentang kelebihan PKBM, hal yang harus disiapkan sebelum memulai PKBM, dan lain sebagainya. Umumnya orang menganggap jika PKBM lebih cocok untuk anak yang memiliki potensi diluar bidang akademis seperti menyanyi, menari, berakting, melukis, dan lain-lain. Padahal PKBM juga menyediakan materi pengajaran akademis. Banyak anak PKBM yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas bergengsi. Bahkan banyak juga dari mereka yang memiliki prestasi membanggakan meskipun tidak mengeyam pendidikan formal.

Alasan kenapa memilih PKBM

Banyak orangtua yang memilih PKBM sebagai alternatif tepat agar anak tetap mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini seringkali didasari oleh rasa tidak puas orangtua terhadap pendidikan formal. Apalagi sistem pendidikan di Indonesia masih kurang baik dan kualitasnya masih tertinggal dibanding negara lain.

Umumnya orangtua yang memilih pendidikan PKBM telah mengakses informasi tentang pola pengasuhan dan model pendidikan yang mempertimbangkan potensi dan karakter anak. Semakin banyak informasi yang mereka peroleh, semakin sering berdiskusi dengan praktisi pendidikan berpengalaman, maka orangtua akan semakin terbuka dengan model pendidikan yang ada.

Tentu kita semua telah sepakat jika sekolah formal bukan satu-satunya jalan menempuh kesuksesan di masa mendatang. Di masa sekarang tentu kreatifitas seseorang sering menjadi sorotan dan banyak dicari, dibanding hanya sekadar nilai pada ijazah. Selain nilai akademis, keterampilan khusus, kecakapan sosial, emosional, dan spiritual menjadi aspek yang penting bagi masa depan anak.

Ada beberapa alasan lain kenapa Anda perlu mempertimbangkan memilih PKBM sebagai metode belajar anak, antara lain:

1.      Lingkungan pergaulan negatif di sekolah

Ada banyak bentuk kenakalan remaja yang dikabarkan, mulai dari aksi tawuran, pergaulan bebar, kasus bullying, dsb. Tentu semua hal itu cukup membuat orangtua khawatir dengan keamanan dan keselamatan anak selama belajar. Jangan sampai tindakan yang kurang menyenangkan justru membuat kepercayaan diri anak hancur.

Dengan PKBM orangtua dapat memperkenalkan anak ke lingkungan yang lebih positif, sehingga anak akan lebih percaya diri dalam mengembangkan potensi diri mereka.

2.      Kurangnya fasilitas pendukung di sekolah

Setiap anak tentu memiliki minat dan bakat yang berbeda, terkadang hal yang mereka minati kurang terfasilitasi dengan baik oleh pihak sekolah. Misalnya anak memiliki minat terhadap bidang seni, bisnis, teknologi, ataupun entertaint. Sayangnya bidang non-akademis jarang diajarkan di sekolah. Berbeda dengan PKBM, kurikulum dibuat untuk dapat memafasilitasi anak mendalami bahkan fokus pada bidang yang mereka minati meskipun itu non-akademis.

3.      Biaya sekolah yang semakin mahal dari tahun ke tahun

Tentu sekolah dengan akreditas yang baik dan fasilitas yang memadai membutuhkan biaya yang tidak murah. Apalagi semakin lengkap fasilitas yang diberikan, maka semakin besar biaya yang harus orangtua keluarkan. Padahal tidak semua fasilitas yang disediakan sekolah akan digunakan oleh anak dan mendukung proses belajar anak secara maksimal.

Namun, dengan PKBM orangtua dapat mengontrol biaya pendidikan anak dengan mudah. Apalagi, saat ini banyak lembaga PKBM yang terbuka untuk berkonsultasi terkait biaya yang akan dikeluarkan orangtua, sehingga akan lebih mudah bagi Anda dalam merencanakan keuangan ke depannya.

4.      Keluarga yang berpindah-pindah

Terkadang tuntutan profesi membuat Anda harus berpindah-pindah tempat, umumnya perpindahan tersebut membutuhkan perjalanan yang jauh dan membutuhkan waktu lama. Sehingga tak heran jika beberapa orang memilih untuk membawa seluruh anggota keluarganya saat berpindah. Kondisi ini tentu akan mengganggu pendidikan anak, dimana mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggal, sekolah, bahkan pertemanan yang baru.

Dibandingkan mencari sekolah baru akan lebih mudah bagi orangtua untuk menerapkan PKBM. Karena pembelajarannya yang fleksibel dan anak tak perlu melakukan adaptasi di lingkungan yang asing.

Sebenarnya masih banyak lagi alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan PKBM untuk pendidikan anak. Yang penting adalah alasan tersebut perlu disesuaikan dengan cara pandang dan pengalaman Anda sebagai orangtua terkait pendidikan yang sedang berlaku dan karakteristik yang dimiliki anak.

 

 

Demikian artikel ini kami buat semoga memberikan gambaran bagi anda tentang serba serbi dunia pendidikan. Apabila ada pertanyaan tentang pendidikan alternatif Anda bisa hubungi kami di https://piwulangbecik.sch.id untuk informasi lebih lanjut.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply